MENGENAL USAHA BAGI HASIL DARI BISNIS ADVERTISING ATAU PERIKLANAN

Sistem bagi hasil sebetulnya sangat bagus sekali dari sudut pandang syariat, karena sistem ini lebih adil dari pada sistem bunga. Tapi kenapa banyak kasus sistem bagi hasil yang bangkrut dan bahkan banyak investor yang mengaku tertipu? Ada dua sebab yang mungkin terjadi. Pertama adalah karena sesungguhnya pengusaha itu tidak menggunakan sistem bagi hasil yang benar. Dan yang kedua, bisa jadi perusahaan itu menggunakan sistem bagi hasil dengan benar, namun tidak pernah dengan fair menjelaskan resikonya pada konsumen sehingga konsumen merasa ditipu.​
​Kali ini saya akan menjelaskan bisnis Revenue Share atau usaha bagi hasil yang sangat diminati oleh banyak pelaku bisnis di seluruh dunia, tentang potensi keuntungan serta resiko yang mungkin bisa terjadi dengan menjalankan bisnis ini. Namun sebelumnya kita pelajari dulu bisnis yang dijalankan oleh 2 perusahaan raksasa dunia yaitu Google dan Facebook. 
Model bisnis Google dan Facebook
Saat ini, bisnis yang sedang trend dan akan terus berkembang adalah bisnis periklanan atau advertising. Apakah anda tahu bahwa Google dan Facebook merupakan 2 perusahaan raksasa dunia yang mengantongi trilyunan rupiah  hasil dari bisnis yang mereka jalankan?
padahal seperti anda ketahui, kedua perusahaan tersebut tidak punya ‘PRODUK’ yang dijual layaknya perusahaan besar lainnya seperti Microsoft atau Apple. Nah, disinilah letak rahasia bisnis yang mereka jalankan dan banyak dari kita yang tidak menyadarinya. Coba anda lihat kedua gambar berikut yang merupakan print screen dari halaman Google dan Facebook.
Jika anda ingin mencari informasi tentang sesuatu, apakah itu informasi produk ataupun layanan jasa lainnya, anda bisa dengan mudah menggunakan internet. Dan sudah barang tentu anda akan mencarinya melalui mesin pencari Google bukan? Apapun yang anda ketikkan di kolom pencarian, dengan sekejap anda akan disuguhkan berbagi informasi yang berkaitan dengan kata kunci yang anda masukkan.
Sekarang mari beralih ke Facebook, yang saya yakin bahwa anda merupakan salah satu pengguna situs social media tersebut diantara jutaan atau bahkan milyaran pengguna lainnya. Poin penting yang ingin saya sampaikan adalah kedua situs tersebut memiliki banyak pengguna, dengan kata lain banyak orang dari seluruh dunia yang mengunjungi situs tersebut.
Pengunjung atau massa inilah yang menjadi kekuatan kedua perusahaan tersebut, dimana ratusan bahkan ribuan perusahaan atau pemilik bisnis rela membayar jutaan hingga milyaran rupiah agar mereka bisa memperkenalkan produk atau layanan jasa mereka melalui situs Google dan Facebook.
Saat kita sebagai pengguna Google dan Facebook melakukan klik link untuk area yang saya beri garis kotak orange, kita akan diarahkan ke alamat website si pemilik iklan tersebut. Sebagai hasilnya, jika kita tertarik dengan produk atau layanan jasa yang ada di dalamnya dan akhirnya membeli sesuatu, itulah keuntungan yang akan diperoleh si pemilik iklan. Di sisi lain, Google dan Facebook akan menerima pembayaran untuk setiap klik iklan yang dilakukan oleh pengunjungnya.
Bayangkan saja jika dalam sehari ada sekitar 100 juta orang yang melakukan klik pada link-link tersebut, bisa dipastikan Google dan Facebook akan kebanjiran uang. Bagaimana jika kita hitung dalam satu bulan, dua bulan, 6 bulan, atau bahkan 1 tahun? Dahsyat pastinya.
OK, sekarang anda sudah paham bagaimana bisnis advertising atau periklanan yang dilakukan oleh Google dan Facebook bisa mendatangkan penghasilan milyaran rupiah bagi pemilik situs tersebut.
loading...

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »